Tuesday, March 13, 2012

Check Up Sebelum Kehamilan, perlukah?

Bagi Anda yang menginginkan untuk mendapatkan kehamilan salah satu cara yang bisa ditempuh perlunya medical check up bagi pasangan suami istri sebelum terjadi kehamilan.

Mengapa perlu check-up sebelum kehamilan? Dengan melakukan check up sebelum kehamilan, maka Anda dan pasangan dapat mencegah terjadinya kelainan dan ketidaknormalan pada janin yang akan dikandungnya. Jika ditemukan adanya kelainan, maka kondisi ini dapat diperbaiki terlebih dulu sehingga bila nanti saatnya hamil, kondisi kesehatan sang calon ibu sudah berada dalam keadaan yang prima untuk merawat sang jabang bayi dalam perut si ibu. Di samping itu dengan diketahuinya masalah lebih dini, maka proses serta usaha untuk mendapatkan kehamilan menjadi lebih mudah dan cepat.

Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan dalam pre-pregnancy check up?
  • Riwayat Kesehatan Keluarga
    Tes ini terdiri dari cek golongan darah, rhesus, kelainan-kelainan bawaanbila dialami oleh pasangan atau anggota keluarga serta penyakit-penyakit yang pernah diderita, Apabila ditemukan adanya penyakit seperti epilepsi, tekanan darah tinggi dan diabetes, maka biasanya dokter akan melakukan perawatan khusus pada sang ibu selama menjalani kehamilan. Dokter juga akan melakukan tes lanjutan untuk melihat berbagai kemungkinan apakah penyakit tersebut menurun atau tidak pada sang calon bayi.
  • Kondisi Kesehatan Pasangan
    Bila badan Anda terlalu gemuk atau terlalu kurus, maka dokter akan menganjurkan pada Anda untuk melakukan diet khusus. Kesehatan lain yang dilakukan sang dokter untuk memeriksa kesehatan Anda sebelum hamil adalah memeriksa alat reproduksi calon ibu dan sang suami, memeriksa kondisi rahim, indung telur, dan saluran telur. Hal ini penting untuk memeriksa apakah kondisi rahim benar-benar bebas dari myom atau tidak. Dokter juga akan memeriksa kualitas sel telur yang siap untuk dibuahi, termasuk juga dokter akan memeriksa kualitas dan pergerakan serma yang memungkinan untuk membuahi sel telur.
  • Obat-Obatan yang Sedang Digunakan
    Tahukah Anda bahwa WHO memperkirakan lebih dari 90% wanita hamil mengkonsumsi obat yang diresepkan maupun obat bebas, obat sosialisasi (misalnya alkohol atau tembakau) atau obat terlarang.
    2-3% dari seluruh cacat bawaan disebabkan oleh obat-obatan. Ada tidaknya obat-obatan atau supplemen yang dikonsumsi secara rutin oleh calon ibu /suaminya yang dianggap berbahaya bagi sang calon janin. Bila memang ada, maka dokter akan meresepkan obat alternatifnya yang lebih aman.
  • Vaksinasi yang Mungkin Diperlukan
    Cacat bawaan selama kehamilan dapat saja terjadi. Biasanya disebabkan karena virus. Tes darah juga diperlukan untuk melihat kemungkinan terinfeksinya Torch. Waspadalah jika Anda selama ini memelihara hewan peliharaan, senang mengkonsumsi daging dan sayuran mentah, steak setengah matang, lalap, dan juga sashimi).  
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut step-by step check up yang diperlukan sebelum kehamilan, maka Anda bisa mendapatkannya di artikel tentang tips kehamilan.