Menurut dr Dewi Prabarini, SpOG, dokter spesialis kebidanan dan kandungan dari Brawijaya Woman & Children Hospital, darah haid terdiri atas komponen cairan darah, lendir, dan jaringan dinding rahim (endometrium). Warna darah haid, memang tidak selalu merah segar, tapi bisa agak kecoklatan atau kehitaman. Warna ini sendiri dipengaruhi oleh keadaan asam/basa dan cairan Miss V.
Penampilan bisa lebih kemerahan jika komposisi darah lebih banyak. Warnanya bisa pudar kecoklatan jika lendir lebih banyak. Dan, warna bisa kehitaman jika jaringannya yang lebih banyak. Jumlah darah haid dan komponennya pun bisa berubah, tergantung kondisi perempuan saat mengalami haid. Misalnya, jika seorang perempuan sedang menderita anemia atau kurang darah, maka warna darah haidnya akan lebih kehitaman.